25 November 2012

ANDAI MIMPI ITU NYATA!



Ketika mentari pagi sembunyi di balik sisi kutubnya aku beranjak bangun dari tidurku untuk mengerjakan sholat subuh walaupun agak terasa berat membuka mata,karna sholat subuh adalah kewajiban bagi semua umat muslim.
Ku ambil percikan air di kamar mandi untuk menghilangkan mengusir setan setan yang mengikat tubuhku. Dan ruhkupun mulai menyatu tatkala segenggam air suci itu mengaliri mukaku.
Subuh berlalu. Aku masih bersimpuh di atas sajadah butut peninggalan ayah. Sambil menembus jendela memandangi bintang yang kadang tersipu malu di balik sang awan juga bulir bulir padi yang sesekali melambai ditiup angin.
“Subhanallah…………..”
Allah selalu menciptakan fajar yang lebih indah tiap pergantiannya.
Aku hampir lupa kalau sekarang adalah tanggal merah, artinya, aku bisa memanjakan tubuh ini untuk sedikit bermain dan beristirahat.  Kakipiun melangkah keluar, bergabung dengan teman- teman yang sedari tadi bercengkrama di bawah pohon pinggir sawah. Cerita, tawa terbahak bahak, dan menikmati hangatnya mentari pagi yang baru saja terbangun di peraduannya, membuat otak dan hati ini semakin nyaman.
Namun,,,

ZLap………!!!
Tiba tiba, keadaan sekitarku berubah derastis! Teman teman yang tadi ceria disampingku, entah kemana, mereka lenyap tanpa bekas! Sawah yang tadi membentang di hadapku, kini berubah menjadi lautan bunga nan warna warni. Burung burung bernyanyi ria sambil melambai seakan menyapa aku adanya.
Belum sempat hilang rasa kagetku, di depan kejauhan sana, tampak seorang pangeran berkuda putih datang  menghampiriku.
 “Subhanallah….!!! Tampan sekali orang itu” hatiku berguman ketika dia turun dan berdiri tegap di hadapanku.
“siapa namamu wahai putri jelita” Pangeran bertanya kepadaku.
Gelegarrrr!!!
Bagaikan disambar petir, wajahku langsung memerah mendengar panggilan itu, putri jelita!!! Aku dipanggil puteri jelita dengan seorang pangeran tampan!!!
”Emm… a… akuuu… aku Aisyah Zahratus Sholeha… Siapakah gerangan pangeran?”
“Namaku Muhammad Attahiatullah, aku adalah putra tunggal kerajaan Galolalu.”
“Putri jelita, Aisyah. Maukah  putri menjadi permainsuriku?”
Cetarrrrrr…!!!!
Untuk yang kedua kalinya, bak dikecup halilintar, aku dibuat kaget dengannya. Aku masih belum percaya. Aku dilamar seorang pangeran tampan berkuda putih???? Ini adalah hal hal yang sering kuimpikan menjelang lelapku.
Tidak tidak tidak….!!! Ini hanya mimpi!!!
Aku mencubit pipiku sendiri dengan kerasnya!
Auuu……!!! Ternyata sakit!!!
Berarti… ini bukan mimpi!!! Ini nyata!!!! Benarkah ini nyata???
Aku mencubit lagi pipiku. Dan sama!!! Terasa sakit!!!
Ini artinya….???? Horeeeee,,,!!!!! Aku dilamar seorang pangeran!!!!
“Bagaimana putri jelita? Bersediakah putri menjadi pendampingku?”
Pangeran mengulangi pertanyaannya dan membuayarkan lamunan bahagiaku.
Aku hendak menjawab, tapi belum sempat aku membuka mulut, tiba tiba…
“Aisyahhhh!!! Sudah jam limaaaa!! Ayo Bangunnn…. Shalat subuhhhh dulu!!!”
Dan belum sempat hilang rasa kagetku, tiba tiba…

Swarrr………….!!!!
Wajahku tiba tiba terasa sangat dingin dan basah. Setelah kubuka mata! Kulihat Ibuku berdiri dengan mata melotot, tangan kiri dipinggang dan sebuah ember yang masih basah di tangan kananya!
Loh??? Kok ibu ada disini??? Bukannya tadi aku bersama pangeran???
Hufftttt… Akupun sadar… tadi itu hanya mimpi. Pangeran tadi, hanya seorang pangeran mimpi!!
Ahhh!! Andai saja itu nyata… betapa bahagianya hati ini.
hihihihi…. Ngarep deh!!!
“Asisyahhhh!!! Cepat bangun!!!!” teriak ibuku lagi sambil melototkan matanya!
Yuningsih
Kelas VIII, SMP AL-GHAZALI