15 February 2014

Broken Angel (Lyric)


I'm so lonely broken angel
I'm so lonely, listen to my heart

Man dooset daram
Be cheshme man gerye nade
Na nemitoonam
Bedoone to halam bade

I'm so lonely broken angel
I'm so lonely, listen to my heart

One and only broken angel
Come and save me, before I fall apart

To har jaa ke bashi kenaretam
Taa aakharesh divoonatam
To to nemidooni ke joonami
Bargard pisham

I'm so lonely broken angel
I'm so lonely, listen to my heart

One and only broken angel
Come and save me, before I fall apart

Lala lejli Lala lejli lalala lala
Lala lejli Lala lejli lalala lala

I'm so lonely broken angel
I'm so lonely, lïsten to my heart

One and only broken angel
Come and save me, before I fall apart

I'm so lonely broken angel
I'm so lonely, lïsten to my heart

One and only broken angel
Come and save me, before I fall apart

Lala lejli Lala lejli lalala lala
Lala lejli Lala lejli lalala lala

14 February 2014

Valentines Day saat ini diidentikkan dengan "hari kasih sayang". Hampir seluruh ummat merayakannya, termasuk ummat muslim. Tapi, taukah kamu apa itu valentine? Singkatnya begini:
  1. Valentine’s Day berasal dari upacara keagamaan Romawi Kuno yang penuh dengan paganisme (penyembahan berhala) dan kesyirikan.
  2. Upacara Romawi Kuno di atas akhirnya dirubah menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’s Day atas inisiatif Paus Gelasius I. Jadi acara valentine menjadi ritual agama Nashrani yang dirubah peringatannya menjadi tanggal 14 Februari, bertepatan dengan matinya St. Valentine.
  3. Hari valentine juga adalah hari penghormatan kepada tokoh nashrani yang dianggap sebagai pejuang dan pembela cinta.
  4. Pada perkembangannya di zaman modern saat ini, perayaan valentine disamarkan dengan dihiasi nama “hari kasih sayang”.
Sungguh ironis memang kondisi saat ini. Sebagian orang mungkin sudah mengetahui kenyataan sejarah di atas. Tapi, seolah-olah mereka menutup mata dan menyatakan boleh-boleh saja merayakan hari valentine yang cikal bakal sebenarnya adalah ritual paganisme (penyembahan berhala). Sudah sepatutnya kaum muslimin berpikir, tidak sepantasnya mereka merayakan hari tersebut setelah jelas-jelas nyata bahwa ritual valentine adalah ritual non muslim bahkan bermula dari ritual paganisme. Bahkan secara tegas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam katakan, 

Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka” (HR. Ahmad dan Abu Daud).

Dalil ini sudah cukup sebagai alasan terlarangnya merayakan hari valentine, apa pun bentuk perayaannya. 



Source:
http://remajaislam.com/gaya-muda/cinta/224-sejarah-kelam-hari-valentine.html

01 February 2014

PERBEDAAN DISKUSI DAN DEBAT

Pengertian Diskusi

Diskusi adalah metode untuk memecahkan permasalahan dengan proses berpikir secara berkelompok atau bersama-sama sehingga menghasilkan penyelesaian atau penjelasan secara mufakat. Diskusi dilakukan dengan cara para peserta mengutarakan pendapatnya tentang permasalahan yang dibahas, kemudian dilakukan proses berpikir bersama-sama, sehingga tercapailah suatu kesimpulan secara mufakat.

Tujuan Diskusi

Mencari penyelesaian suatu masalah dan penyamaan persepsi, sehingga akan diperoleh kesimpulan melalui jalan mufakat. Selain itu, diskusi bertujuan untuk menghasilkan ide-ide dan memperoleh informasi serinci mungkin melalui pendapat yang dikemukakan oleh peserta diskusi.

Ciri-ciri Diskusi

Ciri-ciri diskusi, yaitu:
  1. Tidak adanya pihak pro dan kontra
  2. Bertujuan untuk memecahkan masalah secara bersama-sama, sehingga diperoleh kesimpulan secara mufakat
  3. Adanya forum terbuka untuk melakukan sesi tanya jawab yang bertujuan untuk memperoleh informasi tambahan
  4. Hasil diskusi diperoleh melalui musyawarah mufakat
  5. Adanya moderator atau ketua diskusi yang berperan sebagai pengontrol jalannya diskusi agar diskusi tertib dan tidak keluar dari tema diskusi

 Etika Diskusi

Etika berdiskusi, yaitu:
  1. Mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dengan cara memperdalam bahan-bahan atau materi yang didiskusikan
  2. Berbahasa yang baik, benar dan komunikatif
  3. Tetap pada tema, jangan keluar dari persoalan yang didiskusikan
  4. Tanyakan hal yang kurang jelas

Contoh Diskusi

Diskusi umumnya dilakukan di sekolahan, yaitu di kegiatan pembelajaran. Contohnya: diskusi yang dilakukan siswa A kelas 2 SMP setelah menyaksikan rekaman drama, kemudian guru meminta siswa-siswa di kelas tersebut untuk mendiskusikan tema drama tersebut.
Alifia: " Setelah mendengar pendapat teman-teman, saya cenderung menyatakan tema drama ini adalah masalah keadilan dan kebenaran”. Secara lengkap dapat diuraikan  bahwa dalam sebuah negara harus ada pemimpin yang jujur, adil, serta berani menentang kejahatan. "
Joko: "Saya sependapat dengan Saudari Alifia. Namun, saya ingin menambahkan bahwa tema yang ditampilkan ternyata mencakup juga masalah sosial."
Moderator: "Terima kasih Saudari Alifia dan Saudara Joko. Saya kira kita sudah sependapat menentukan tema drama tersebut. Jadi, kesimpulan tema drama tersebut adalah keadilan, kebenaran, dan masalah sosial dalam negara.

Pengertian Debat

Debat adalah kegiatan adu argumentasi antara pihak yang berpandangan affirmatif (mendukung topik) dan negatif (tidak mendukung topik), baik secara perorangan maupun kelompok, terhadap permasalahan yang dibahas, sehingga salah satu pihak dapat memperoleh kemenangan. Debat dilakukan menuruti aturan-aturan yang jelas dan hasilnya diperoleh melalui voting atau keputusan juri.

Tujuan Debat

Tujuan berdebat adalah salah satu pihak berhasil memperoleh kemenangan melalui  adu argumentasi. Tiap-tiap pihak saling menyampaikan argumennya disertai dengan bukti yang mendukung, sehingga pihak tersebut mampu menguatkan pendapatnya dan mematahkan pendapat lawan.

Ciri-ciri Debat

Ciri-ciri debat, yaitu:
  1. Terdapat dua sudut pandang, yaitu affirmatif (pihak yang menyetujui topik) dan negatif(pihak yang tidak menyetujui topik)
  2. Adanya suatu proses saling mempertahankan pendapat antara kedua belah pihak
  3. Adanya saling adu argumentasi yang tujuannya untuk memperoleh kemenangan
  4. Hasil debat diperoleh melalui voting atau keputusan juri
  5. Sesi tanya jawab bersifat terbatas dan bertujuan untuk menjatuhkan pihak lawan
  6. Adanya pihak yang berperan sebagai penengah yang biasanya dilakukan oleh moderator

Etika Berdebat 

Dalam berdebat, harus diperhatikan beberapa etika, yaitu:
  1. Berfikir logis dan memiliki pengetahuan yang mendukung permasalahan yang dibahas dalam debat
  2. Mampu berbahasa dengan baik, benar dan komunikatif serta tanggap terhadap respon yang diterima
  3. Dilarang menyangkut pautkan pembahasan dengan SARA

Contoh Debat


Dalam ruang sidang, kita bisa melihat bagaimana jaksa dan pembela saling berdebat mengeluarkan berbagai macam argumentasi. Pembela berusaha untuk membuktikan bahwa yang dibelanya itu benar/tidak bersalah dengan menghadirkan bukti-bukti dan melontarkan argumen yang mampu mematahkan argumen jaksa, sehingga pembela dapat memperoleh kemenangan. Kemudian, jaksa berusaha untuk menguatkan pendapatnya melalui penyampaian pasal-pasal yang memberatkan pembela. Sedangkan hakim bertindak sebagai penengah sekaligus juri yang akan memutuskan siapa yang menang.

Perbedaan Diskusi dan Debat

DISKUSI
DEBAT
Bertujuan untuk mencari penyelesaian topik secara bersama
Bertujuan untuk memperoleh kemenangan
Argumentasi disampaikan untuk memperoleh informasi serinci mungkin
Argumentasi disampaikan untuk menguatkan pendapatnya dan mematahkan pendapat lawan
Tidak ada pihak affirmatif dan negatif (pro dan kontra)
Ada pihak affirmatif dan negatif
Moderator berperan sebagai pengontor diskusi
Moderator berperan sebagai penengah
Hasilnya diperoleh melalui mufakat
Hasilnya diperoleh melalui voting atau keputusan juri
Adanya keterbukaan tanya jawab
Tidak ada kebebasan tanya jawab


 
















Sumber:
http://euislatifah.blogspot.com/2013/11/perbedaan-diskusi-dan-debat.html