09 April 2015

PERDAMAIAN SANG HATI

Perdamaian Sang Hati

Ku keluarkan perkataan hati
Yang tak pernah ku halusi
Pepatah yang ku tunggu ini
Kini telah hadir
sampai kapankah engkau menyanjungku
sampai mawar menjerit manis
bulan cerah di langit
berkilauan seperti permata
keningan menjauh ke surga
tak pernah letih menampak diri
bersemangatlah wahai hati
ketika malam menemanimu
bagai gerimis hujan berintik-rintik
pepohonan malam berjangkauan
malam telah berganti
dan ku lihat sempurnanya bentuk bulan
pujangga hati  telah tiba
gelombang air laut bergulungan
burung berterbangan
memancarakan kepenuhan hati
insyaf hatiku tampa durhaka
meraba-raba di tengah laut
manis senyuman memandang hati
mendekati belahan jiwa
mata berbinar-binar
menangkap sanubari
merampas air mata yang terasa
mula-mula hanya batasan hati
menampakkan sang putri hati
kasih sayang menjalin waktu
sungguh-sungguh merayu hati
selimut malam menemani
memasang bunga tidur
dendaunan berjatuhan
seolah hanya pandangan hati
memulainya gelombang hati
saat kau merenung sendiri
tak jua kau berikan kelindahan
membuka wawasan hati
untukmulah para dewa
untukkulah para perdamai hati
Karya: Nurul Komariyah (Alumni)